6 Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia
6 Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia - Letusan gunung berapi dapat menghancurkan seluruh kota, menghancurkan perekonomian, dan mengubah iklim dunia. Mereka dapat mengeluarkan lava cair, aliran lumpur yang panas, abu yang menyesakkan udara, dan gas beracun yang mendatangkan kesengsaraan bagi seluruh penduduk Togel dunia selama bertahun-tahun kemudian. Seperti skala gempa Richter, besarnya letusan gunung berapi dapat diukur dengan menggunakan VEI (Volcanic Explosivity Index). VEI mengurutkan letusan gunung berapi dari 1 hingga 8, dan setiap VEI berikutnya 10 kali lebih besar dari yang terakhir. Skala 1 sebagai letusan lahar ringan dan 8 sebagai ledakan paling terdahsyat.
Skala Ledakan
Dikutip dari vulkanes.usgs.gov, berikut penjelasan skala VEI 0-8:
- Skala 0, erupsi bersifat lelehan, menyemburkan material vulkanik kurang dari 100 meter kubik.
- Skala 1, melontarkan material dari 100 meter kubik menjadi 1 kilometer kubik.
- Skala 2, material yang terlontar mencapai 1-5 kilometer kubik.
- Skala 3, menghasilkan 2-15 kilometer kubik
- Pada skala 6 atau kolosal, material yang terlontar mencapai 10 kilometer kubik.
- Skala 7 disebut juga super kolosal, letusannya melontarkan material hingga 100 kilometer kubik.
- Pada skala VEI 8, daya ledak material yang terlontar mencapai 1000 kilometer kubik. Selain itu, ketinggian letusan lebih dari 20 hingga 25 kilometer (66.000 kaki) di udara.
Meskipun ukuran ledakan menjadi sebuah indikator, hal itu tidak selalu memberi tahu Anda dengan detail bagaimana dampak yang terjadi. Salah satu cara paling umum untuk mengukur kehancuran letusan adalah dengan memperkirakan korban jiwa. Kematian terjadi tidak hanya dari hasil ledakan, tetapi juga bisa diakibatkan oleh hilangnya sumber makanan.
Daftar Letusan Gunung Terdahsyat di Dunia
Berikut 10 letusan gunung berapi paling dahsyat dalam sejarah manusia
Letusan Yellowstone (VEI 8)
Letusan gunung berapi Yellowstone adalah letusan gunung berapi terbesar di dunia. Dan itu meletus dengan kekuatan luar biasa, yakni skala VEI mencapai 8, yang terjadi kira-kira 640.000 tahun yang lalu. Namun kini, Taman Nasional Yellowstone menjadi tujuan wisata terkenal di Amerika Serikat. Tiga letusan berkekuatan 8 mengguncang wilayah itu pada 2,1 juta tahun lalu, kemudian 1,2 juta tahun lalu, dan terakhir 640.000 tahun lalu.
Menurut US Geological Survey, ketiga letusan dahsyat ini mengeluarkan lahar dan abu yang memenuhi Grand Canyon. Para ilmuwan menemukan bahwa ada gumpalan magma besar di bawah Yellowstone. Letusan gunung berapi ini juga menciptakan kawah besar berukuran sekitar 48 km kali 72 km.
Gunung Tambora (VEI 7)
Gunung Tambora meletus pada april 1815. Letusan gunung yang berada di Sumbawa ini memuntahkan abu 150 km kubik. Kaldera berdiameter 7 km dengan kedalaman 1,1 km pun terbentuk akibat letusannya. Pada manusia, dampaknya tidak main-main. Awan panas melahap seluruh wilayah yang ada di dekat gunung tersebut.
Menurut Dr. Ir. Igan Supriatman Sutawidjaja, Ahli Gunung Api dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) mengatakan, awan panas yang dihasilkan dari letusan Tambora diperkirakan memiliki suhu 800 derajat Celcius. Akibat bencana alam ini, sekiranya ada 92.000 nyawa melayang.
Huaynaputina (VEI 6)
Dampak yang paling dirasakan pascaletusan gunung berapi 1600 tahun lalu adalah terjadinya musim panas yang terdingin dalam 500 tahun terakhir. Selain itu, bencana ini telah merusak kota Arequipa dan Moguengua, yang baru pulih sepenuhnya setelah lebih dari satu abad kemudian.
Gunung Krakatau (VEI 6)
Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883 dan menimbulkan ledakan besar pada tanggal 26 - 27 April. Ledakan ini terdengar ribuan mil jauhnya hingga mengeluarkan sejumlah besar batu, abu, dan batu apung. Ledakan gunung ini bahkan menimbulkan tsunami setinggi sekitar 40 meter.
Korban tewas diperkirakan mencapai 34.000 orang. Akibat ledakan Krakatau, pulau itu hancur total dan membentuk Anak Krakatau di tengah kaldera yang dihasilkan oleh letusan yang terjadi di tahun 1883 itu. Kini, Anak Krakatau menjadi gunung berapi aktif di Indonesia.
Gunung Api Santa Maria (VEI 6)
Letusan Santa Maria yang terjadi di tahun 1902 adalah salah satu letusan terbesar abad ke-20. Gunung yang terletak di Pasifik Guatemala ini mengeluarkan ledakan dahsyat setelah menjadi gunung berapi tidak aktif selama sekitar 500 tahun.
Letusan ini mengeluarkan gas panas dan bebatuan yang menghancurkan objek di sekitar kaki Gunung Api Santa Maria. Ledakan tersebut meninggalkan kawah besar selebar hampir satu mil di sisi barat daya gunung, merenggut ratusan nyawa hingga 5.000-an orang yang terbunuh.
Ledakan Novarupta (VEI 6)
Gunung Novarupta adalah salah satu gunung berapi di Semenanjung Alaska, yang merupakan bagian dari Ring of Fire (Cincin Api) di Samudra Pasifik. Letusan terjadi pada tahun 1912 dan merupakan ledakan vulkanik terbesar di abad ke-20. Letusan dahsyat itu mengeluarkan 12,5 km magma dan abu ke udara. Selain itu, abu vulkanik menutupi area seluas 7.800 km persegi.